ILMU SOSIAL DASAR
BUDAYA SUNDA
Nama : Fajar Ibrahim Nasry Hamdan
NPM: 51421685
Kelas: 1IA07
Pengertian Budaya:
Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. Menurut Tylor, kebudayaan adalah sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Asal usul suku Sunda:
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Orang Sunda tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dengan provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya. Orang Sunda termasuk ras Melayu Mongoloid dan sub ras Deutro Melayu atau yang disebut juga dengan Melayu Muda.
Aksara Sunda:
Aksara Sunda adalah sistem penulisan dalam bahasa Sunda. Namun demikian perlu dikawal bahwa ada empat jenis aksara yang menyandang nama aksara Sunda yaitu:
- Aksara Sunda Kuna
- Aksara Sunda Cacarakan
- Aksara Sunda Pegon
- Aksara Sunda Baku
Ciri khas orang Sunda:
Budaya Sunda:
Budaya Sunda adalah budaya yang sangat unik dan terkenal diluar negri dan Eropa. Budaya Sunda memiliki banyank kesenian, makanan khas, permainan terdisional, tarian dan alat musik khas Sunda.
Tari tradisional Sunda:
1. Tari Jaipong
Tarian ini berasal dari Sumedang. Renggong sendiri memiliki arti keterampilan. Dalam pertunjukan kesenian ini, penari menggunakan kuda yang dilatih mengikuti irama musik dan menari. Kuda yang dipergunakan adalah kuda asli sehingga yang dipilih adalah yang berbadan kuat dan tegap. Untuk mengiringi tarian ini, maka perlu musik dari kendang. Namun, seiiring dengan berkembangnya zaman, alat musik yang dipergunakan pun saat ini lebih variasi.
Dalam tarian ini, kuda tidak dapat berjingkrak-jingkrak, bahkan menggelengkan kepala mengikuti iringan musik. Karena itu, tarian ini menjadi lebih menarik.
3.Tari Wayang
Tari Wayang menggambarkan penokohan dan posisi dalam tuturan wayang. Pertunjukan Tari Wayang biasanya diiringi oleh gamelan salendro dan memiliki ciri busana sendiri. Tari Wayang dapat dimainkan secara tunggal, berpasangan maupun masal. Selain itu, tarian ini dilakukan dengan pemain yang beragam karakter pria dan wanita. Karakter tari wanita terdiri dari Putri Lungguh untuk tokoh Subadra dan Arimbi serta ladak untuk tokoh Srikandi. Sedangkan karakter tari pria terdiri dari : Satria Lungguh untuk tokoh Arjuna, Abimanyu, dan Arjuna Sastrabahu.
4. Tari Topeng Kuncaran
Alat musik khas Sunda:
1. Angklung
Source: Autodesk Online Gallery
Angklung adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Angklung terbuat dari tabung bambu yang dirangkai. Tabung bambu tersebut dipangkas dengan hati-hati oleh pengrajin ahli untuk menghasilkan nada tertentu saat rangka bambu diguncang atau diketuk. Satu buah angklung bisa terdiri daru dua hingga empat potong bambu dan menghasilkan satu akor nada. Sehingga angklung harus dimainkan oleh beberapa orang untuk menghasilkan nada yang indah. Selain menghasilkan musik yang indah, angklung juga memunculkan rasa kekelurgaan dan kekompakan pada orang yang memainkannya.
2. Calung
Source: MerahPutih
Calung biasanya dimainkan bersama dengan alat musik lainnya yaitu angklung yang juga merupakan alat musik khas masyarakat Sunda.
Sama seperti angklung yang terbuat dari bambu pilihan, calung terbuat dari bambu berjenis awi wulung dan awi temen. Namun yang membedakan calung dengan angklung adalah cara memainkannya, apabila angklung dimainkan dengan cara di goyangkan sedangkan calung dimainkan dengan cara dipukul. Jenis calung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu calung rantay dan calung jinjing. Pada saat memainkan calung rantay pemain biasanya memainkan calung rantay dengan duduk bersila sedangkan calung jinjing pemain menjinjing bambu yang telah dideretkan dan memainkannya sambil berdiri.
Awal mulanya calung dipentaskan untuk mengiringi upacara-upacara adat sunda sebagai ritual perayaan masyarakat Jawa Barat, namun dengan berkembangnya zaman calung berubah fungsi menjadi alat musik yang manghibur masyarakat dengan menghasilkan harmoni yang indah.
3. Kecapi
Kecapi merupakan alat musik petik tradisional Jawa Barat. Kacapi adalah hasil akulturasi alat musik K’in dari cina dan Koto dari Jepang yang masuk ke tanah Sunda. Kacapi berbahan dasar kayu berbentuk perahu yang dilengkapi dengan 7 hingga 20 dawai, tiap dawainya menghasilkan nada yang berbeda. Nada yang dihasilkan adalah tangga nada sunda yaitu da – mi – na – ti – la – da. Kecapi menghasilkan nada yang syahdu dan indah, dapat dimainkan secara solo maupun menjadi pengiring instrument musik lainnya.
Lagu tradisional Sunda:
1. Bubuy Bulan
Lagu Bubuy Bulan ini merupakan lagu yang populer di masyarakat Sunda, sebab lagu ini sangat sering diajarkan oleh guru-guru di sekolah dalam pelayajaran Kesenian dan Budaya. Bubuy Bulan ini mengartikan kesedihan seseorang yang ditinggalkan oleh sang kekasih, kalian juga perlu tau nih kalo Bubuy Bulan ini termasuk dalam lagu sajak berirama atau syair pantun.
2. Es Lilin
Lagu Es Lilin merupakan lagu tradisional Jawa Barat. Dengan menggunakan bahasa Sunda yang kenal, Es Lilin merupakan deretan lagu Sunda yang sangat populer. Sakin populernya, lagu ubu banyak di cover oleh penyanyi-penyanyi kawakan seperti penyanyi Malaysia, Siti Nurhalizah.
3. Manuk Dadali
Lagu Manuk Dalali meruppakan lagu yang cukup populer di Tanah Sunda bahkan juga di Indonesia. Lagu ini juga menjadi salah satu lagu yang hingga ini diajarkan di sekolah-sekolah di Jawa Barat.
Permainan Sunda:
1. Congklak
Source: Good News From Indonesia
Cara bermainnya sangat mudah, dua orang pemain bergantian untuk memilih satu lubang kecil miliknya untuk dipindahkan satu per satu ke lubang lainnya searah jarum jam, hingga biji yang di genggaman habis. Permainan akan berakhir ketika semua lubang kecil kosong, dan semua biji berada di lubang besar.
2. Sunda manda
Permainan sunda manda merupakan permainan tradisional yang mempunyai manfaat untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik. Melalui pendidikan jasmani di TK maka permainan ini sangat memungkinkan diterapkan, karena pendidikan jasmani merupakan bagian dari unsur pendidikan nasional. Cara bermain permainan Sunda Manda ini adalah melompat menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah. Untuk dapat bermain, setiap anak harus berbekal gacuk yang biasanya berupa pecahan genting, yang juga disebut kreweng.
3. Jajangkungan
Permainan egrang ataupun jajangkungan dimainkan dengan sepasang tongkat atau galah, yang terbuat dari kayu atau bambu setinggi 2 hingga 3 sentimeter. Cara main egrang yaitu Menegakkan Egrang dan sedikit condong ke depan. Posisikan Egrang tidak sejajar. Salah satu kaki egrang harus di depan dan satunya di belakang. Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan Egrang diikuti kaki satunya. Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak yakin pada posisi seimbang. Jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki di antara Egrang. Usahakan bermain di tempat yang luas.
Rumah adat Sunda:
1. Rumah Adat "Parahu Kumureb"
Rumah adat “Parahu Kumureb” memiliki makna harfiah dalam bahasa Indonesia yaitu rumah adat perahu terbalik. Nama tersebut cukup menjelaskan bentuk atapnya yang memang persis seperti perahu terbalik. Rumah adat “Parahu Kumureb” terdiri dari empat bentuk utama yakni bentuk trapesium yang berada di bagian depan dan belakang rumah. Kemudian bentuk segitiga sama sisi yang berada di sisi kanan dan kiri rumah.
2. Rumah Adat "Jubleg Nangkub"
Secara bentuk, sebetulnya rumah adat “Jubleg Nangkub” persis serupa seperti halnya rumah adat “Parahu Kumureb”. Hanya saja, sebutan rumah adat “Jubleg Nangkub” lebih lumrah ditemui di wilayah Sunda lain seperti misalnya di Kabupaten Sumedang. Makna harfiah dari rumah adat Sunda ini yakni lesung (alat menumbuk padi) yang menelungkup.
3. Rumah Adat "Capit Gunting"
Rumah adat “Capit Gunting” memiliki struktur yang cukup sederhana, terdiri dari dapur, kamar tidur, ruang tengah, serta teras. Bentuk rumah secara umum yaitu persegi panjang yang memanjang ke arah belakang. Capit gunting merupakan satu dari sekian nama susuhunan atau bentuk atap rumah yang disebut undagi dan merupakan ciri khas arsitektur tradisional rumah adat Jawa Barat. Rumah adat “Capit Gunting” masih bisa ditemui dengan mudah di wilayah Tasikmalaya.
Batik Sunda:
1. Batik Bogor motif Kebun Raya
Motif kebun raya Bogor ini resmi dirilis ke publik pada tanggal 2 Oktober, tepat di hari batik. Ornamennya beragam; mulai dari padi sebagai lambang kemakmuran, rusa yang merupakan ikon binatang kota Bogor, hujan merujuk pada sebutan kotanya, serta bunga teratai.
Pola geometri pada batik Cirebon juga sarat akan kehidupan sosial masyarakatnya sendiri. Garis miring dan terdapat lekuk tajam menggambarkan bagaimana bentuk jalanan di Cirebon yang mengikyuti pola lereng alias miring disertai jajaran pegunungannya.
3. Batik Garutan Lereng Kangkung
Berbeda dari batik kebanyakan di Malang, Solo maupun Jogja, batik geometri khas Garutan dibuat secara bolak-balik dengan proses yang cukup panjang. Warnanya cerah serta membentuk garis lereng, yang melambangkan keadaan perbukitan maupun struktur tanah Garut itu sendiri.
Makanan khas Sunda:
Ciri khas makanan Sunda yaitu menggunkan sayur segar, rasanya pedas, rasanya ringan dan sederhana dan penyajiannya sederhana. Berikut beberapa makanan khas Sunda:
Comments
Post a Comment